Berbagi pengetahuan dan informasi tentang blog dan SEO terkini untuk para blogger tentang pentingnya SEO, cara kerja SEO dan algoritma Google, optimasi SEO on page dan off page, pemilihan kata kunci (keyword), membangun backlink, alat SEO, trafik organik, template blog yang responsive dan SEO friendly, domain TLD, dll

Rabu, 10 Juni 2015

new gear : mesin neci highspeed typical


mesin jahit - mesin neci wolsum rolsom merk typical

akhirnya, setelah bertahun-tahun lamanya, keinginan saya bisa saya wujudkan. new gear! oh, yeah! mesin baru yang saya idam-idamkan selama ini, mesin neci highspeed. bukan yang abal-abal lho ya alias modifikasi. beberapa orang menyebutnya dengan mesin wolsum dan rolsom. dulu memang iya masih keinginan, namun semoga sekarang ini menjadi kebutuhan saya, bukan euforia sesaat :P. saya tidak ada maksud apa-apa dengan membuat postingan ini. saya hanya ingin berbagi informasi saja berkaitan dengan mesin neci seperti harga, wujudnya, maupun informasi lainnya.

satu hal yang paling mengena di pikiran saya, "wih, mahal amat yak mesin neci yang baru sekarang ini!". padahal saya baru menyediakan budget sekitar 80% saja. nomboknya lumayan juga. awalnya sih saya berencana untuk membeli mesin neci merk yamata yang second saja. namun, alhamdulillah-nya mesin itu sudah dibeli orang. rezeki saya yang mengharuskan saya membeli yang baru :'). for your information, mesin neci second atau bekas itu langka di kota saya. mungkin kalau di kota-kota besar seperti jakarta atau bandung mesin neci bekas masih banyak bisa dicari. inilah yang menjadi salah satu pertimbangan saya untuk membeli mesin neci yang baru. hanya ada dua pilihan ketika itu : menunggu mesin neci bekas yang kabarnya belum tentu ada atau membeli mesin neci baru yang adanya pasti. sepertinya sih jarang ada orang yang membeli mesin neci di kota ini. sekalipun ada yang beli, jarang dijual lagi, kecuali sedang kepepet butuh uang atau memang benar-benar mesin tersebut tidak dipakai.

tahun 2012 kemarin harga merk neci merk shunfa masih 3,2 juta. sekarang ini harganya 3,7 juta untuk merk typical dan 3,6 juta untuk merk shunfa. hanya beda 100 ribu aja sih ya. beda 3 tahun bisa beda sekitar 500 ribu. dunia penjahitan sekarang memang sedang naik daun. wajar saja kalau harga mesinnya tambah mahal ditambah lagi harga kebutuhan pokok juga naik. oiya, jangan terlalu percaya tentang informasi harga mesin jahit di internet. anda harus pastikan sendiri harganya. harga mesin jahit di internet bisa saja merupakan informasi beberapa bulan atau tahun yang lalu.

mesin jahit - mesin neci wolsum rolsom merk shunfasayangnya mesin neci merk shunfa sedang langka. mau tidak mau saya membeli mesin neci merk. well, secara fisik mesin neci sekarang ini mempunyai body yang mirip baik merk shunfa, typical, yamata, bahkan simaru. hampir semuanya menggunakan body mesin obras highspeed 4 benang, hanya saja jarumnya hanya ada satu dan tuas penjepit benangnya hanya ada 3 buah. saya kemarin menyempatkan diri untuk bertanya tentang beda harga mesin obras dan mesin neci kepada mbak-mbak yang jaga kasir. katanya sih harganya sama. kok bisa sama ya harganya? iya sih cuma beda di jumlah jarum dan tuasnya saja.

mesin jahit - mesin neci wolsum rolsom merk simaru
ketika teknisinya mengantarkan mesin, saya diwanti-wanti untuk tidak mengubah-ubah settingan yang ada pada mesin karena nanti bisa balik menjadi mesin obras. ok, don't try this karena saya sudah mencobanya. hasilnya amburadul :)). satu hal lagi, mesin neci ternyata tidak bisa "lari", tidak seperti mesin obras. jadi, harus ekstra sabar ketika neci pinggiran kain ya. namun, sepertinya bisa ganti pulley yang lebih besar diameternya :P.

ternyata oh ternyata, benang neci ada sendiri padahal saya hanya membeli benang obras saja. benangnya lentur, bisa ditarik ulur. harganya pun hampir 2 kali lipat benang obras. di kota saya harganya 10 ribu dengan merk victory. saya kurang mengerti mengapa benangnya khusus. dugaan saya sih untuk membuat pinggiran kain bisa "keriting" ketika dineci.

apa bedanya mesin neci produk lama dengan yang baru? dari segi tenaga dinamo sih harusnya lebih besar tenaga mesin neci produk baru karena membutuhkan 250 watt. setahu saya dinamo mesin neci produk lama menggunakan daya kurang 250 watt. saya sendiri belum pernah mencoba mengoperasikan mesin neci produk lama. namun, secara hasil saya lebih suka hasil neci mesin produk baru yang body-nya mirip body mesin obras highspeed. hasilnya necinya sedikit lebih lebar dibandingkan hasil neci mesin produk lama sehingga jalinan benangnya tidak mudah lolos dari pinggiran kain alias tidak mbrudul lagi *semoga pembaca mengerti maksud saya hihihi ....

terakhir, semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang punya keinginan untuk membeli mesin neci :).

Artikel Terkait

7 komentar:

  1. makasih berguna banget postingan embak ini. kalau boleh tau yang paling bagus utk mesin neci itu yg apa ya?! aku googling bingung bgt, tapi sepertinya saya naksir merek Typical. Dipasar tempat aku wolsum rata2 mrk pakai Typical. jd mgkn itu yg paling bagus ya? :-)
    Salam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf saya baru sempat buka blogger
      sebenarnya merk apa saja bagus asal settingannya benar
      kemungkinan mesin neci merk typical yang paling banyak beredar di pasaran
      untuk bahan yang tipis seperti sifon sebenarnya lebih bagus hasil necinya jika menggunakan merk pegasus, namun setahu saya harga di atas mesin neci merk typical, shunfa, maupun yamata

      Hapus
  2. Salam kenal.. pernah nyoba neci pakai benang obras tdk mb? Saya penasaran hasilnya.. hehe.. krn sy ada rencana beli mesin neci tp budget terbatas, klo ditambah beli2 benang neci ouchhhh.. kering dompet saya. Hihi.. klo stok benang obras sdh cukup lengkap..

    BalasHapus
  3. halo mb Risca Erviana, saya biasanya cuma pakai 1 benang khusus neci di bagian tengah, lainnya pakai benang obras. hasilnya bagus juga kok, cuma emang benangnya tidak lentur, bahkan ada juga kok yang menggunakan benang jahit biasa, tapi saya sendiri belum pernah mencoba

    BalasHapus
  4. halo mb Risca Erviana, saya biasanya cuma pakai 1 benang khusus neci di bagian tengah, lainnya pakai benang obras. hasilnya bagus juga kok, cuma emang benangnya tidak lentur, bahkan ada juga kok yang menggunakan benang jahit biasa, tapi saya sendiri belum pernah mencoba

    BalasHapus
  5. salam kenal mbak...terima kasih ulasan nya..jadi tertarik nih pengen beli mesin neci ini....

    BalasHapus
  6. Hai mba.. terimakasih postingannya sangat bermanfaat.. mba boleh lihat hasil necinya ga?

    BalasHapus