Berbagi pengetahuan dan informasi tentang blog dan SEO terkini untuk para blogger tentang pentingnya SEO, cara kerja SEO dan algoritma Google, optimasi SEO on page dan off page, pemilihan kata kunci (keyword), membangun backlink, alat SEO, trafik organik, template blog yang responsive dan SEO friendly, domain TLD, dll

Minggu, 20 Februari 2022

Pengalaman Vaksin Covid-19 Pfizer di Puskesmas


Bagaimana rasanya setelah disuntik vaksin? 

Pegel ga? 

Meskipun sama-sama disuntik saat dosis 1 dan 2, nyatanya cara menyuntiknya berbeda. Beda dokter, beda cara menyuntiknya. Saya menggunakan Pfizer.

Pegal setelah vaksin Pfizer

Suntikan Dosis-1

- Disuntik di lengan bagian agak atas, mendekati sendi. 

- Sakit? Cenderung enggak sih, smooth aja. 

- Lengan langsung pegal di menit ke-3 karena nyuntiknya dekat sendi bahu. 

- Badan menghangat (bukan panas atau demam). 

- Hampir tidak ada rasa nyeri di bekas suntikan. 

- Besoknya badan kaku. 

Kakunya sampai di bahu, punggung, leher, dan pinggang. Nah, kalau sudah kaku gini, badan saya malah sakit. Saya memang ada masalah dengan otot semenjak kena Covid. Saya utarakan bahwa saya sering minum Eperison HCl saat skrining dan diberi tahu kalau badan bakal lebih kaku lagi. Tentu saja obatnya boleh diminum jika diperlukan karena bukan tulangnya yang bermasalah. Saat itu, saya belum tahu kalau kakunya otot saya gara-gara efek Covid. Namun, saya baru minum Eperisone HCl di hari berikutnya. Biasanya badan saya benar-benar kaku setelah seminggu dari leher mulai ga nyaman, kaku. Ini hitungan jam pegelnya sampai ke mana-mana. Eperisone HCl the best pokoknya. Malamnya saya sudah bisa ngapa-ngapain tanpa merasa encok karena otot pinggang kaku.

Kok saya bisa minum obat ini? Dulu saya sering pusing gara-gara rahang bermasalah, otot leher kaku, dan ternyata si gigi bungsu impaksi, dianya tiduran. Karena bilang kaku, saya diresepkan Eperisone HCl.

- Selama 3 minggu, lengan kiri tidak bisa digunakan secara maksimal, ganti baju aja kesusahan (efek nyuntik dekat sendi). 

- Pegal baru benar-benar hilang mendekati suntik dosis-2. 


Suntikan Dosis-2

- Disuntik agak ke bawah. 

- Rasanya lebih sakit daripada suntikan dosis-1. 

Saya sampai pengen ngomong kasar gara-gara nyeri, haha ....

- Rasa kaku di lengan minimal dan tidak menyebar ke bahu atau leher karena nyuntiknya tidak dekat sendi. 

- Ngerasain nyeri 3 harian di bekas suntikan. 

- Selebihnya ga sakit, ga nyeri, ga pegal, ga kaku. Well pokoknya.  


Saya tidak merasakan keluhan sakit kepala, pusing, panas, atau demam. Saya memang sering merasakan sakit kepala dan pusing, namun penyebabnya bukan efek dari vaksin Pfizer. Bahkan, saat skrining, saya merasa vertigo, muter-muter rasanya. Syukurnya saya diloloskan. Pastikan badan dalam keadaan sehat saat vaksin untuk meminimalkan efek vaksin.


Disuntik tentu saja sakit ya. Sakitnya sedikit atau banyak tergantung dari cara dokter menyuntiknya dan ambang batas sakit masing-masing orang. Namun, lebih baik ngerasain nyeri karena disuntik vaksin daripada harus merasakan Covid. Ga enak banget radang tenggorokannya. Setidaknya dengan vaksin, kita meminimalkan efek Covid tersebut.

Gejala dan Efek Panjang Covid-19

Artikel Terkait

0 comments:

Posting Komentar