Intermittent fasting (IF) adalah pola makan yang melibatkan periode puasa dan makan bergantian. Terdapat berbagai jenis IF, namun secara umum, IF dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu:
- Time-restricted feeding (TRF): Penderita diabetes hanya boleh makan dalam waktu tertentu dalam sehari, misalnya 8 jam.
- Alternate-day fasting (ADF): Penderita diabetes berpuasa selama satu hari, kemudian makan normal pada hari berikutnya.
Manfaat IF bagi penderita diabetes antara lain:
- Membantu menurunkan berat badan: Berat badan berlebih atau obesitas merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2. IF dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
- Meningkatkan sensitivitas insulin: Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk membawa gula dari darah ke dalam sel. Penderita diabetes tipe 2 memiliki resistensi insulin, yang berarti bahwa sel-sel mereka tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. IF dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga gula dapat masuk ke dalam sel dengan lebih mudah.
- Menurunkan kadar gula darah: IF dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa, gula darah setelah makan, dan kadar HbA1c, yaitu indikator kadar gula darah dalam jangka panjang.
- Meningkatkan kesehatan jantung: IF dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
- Meningkatkan kesehatan otak: IF dapat membantu mengurangi peradangan, stres oksidatif, dan penumpukan amiloid, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Namun, penting untuk diingat bahwa IF bukanlah obat untuk diabetes. Penderita diabetes tetap perlu mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter dan menerapkan pola makan sehat.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penderita diabetes sebelum memulai IF:
- Konsultasikan dengan dokter: Penderita diabetes dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai IF. Dokter akan membantu menentukan apakah IF aman untuk Anda dan merekomendasikan jenis IF yang sesuai dengan kondisi Anda.
- Mulailah secara perlahan: Jika Anda baru memulai IF, mulailah dengan periode puasa yang pendek, misalnya 12 jam. Kemudian, Anda dapat meningkatkan periode puasa secara bertahap sesuai dengan toleransi Anda.
- Pantau kadar gula darah: Penderita diabetes perlu memantau kadar gula darah secara rutin selama menjalani IF. Jika Anda mengalami hipoglikemia, segera makan atau minum makanan atau minuman yang mengandung gula.
Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut saat menjalani IF, segera hentikan IF dan hubungi dokter:
- Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
- **Mual
- **Lemas
- **Pusing
- **Kejang
- Kehilangan kesadaran
Posting Komentar untuk "Manfaat Intermitten Fasting IF Bagi Penderita Diabetes"